Senin, 29 Juli 2013

Ini salah satu yang terbaik.....

Pengennya sih ikuta GA yang diadakan oleh Semut Pelari, tapi apa daya tema yang diusung oleh sang semut malah "Usaha terbaik yang sudah kalian lakukan dalam hidup".  Selain bingung apa yang mau dituliskan, tapi kok ya saya ngrasa kalau apa yang saya lakukan semuanya sudah terbaik ( Hehehehe kePercayaan diri tingkat Dewa, dewa Siwa :D ) atau sebenernya yang saya lakukan semua biasa-biasa saja, dalam level tingkat baik bukan yang terbaik. Karena bagi saya Usaha yang terbaik nantinya harus membahagiakan kedua orangtua saya dan membuat bangga kedua kakak saya ( Ciee,ciee,, iku wae yo embuh  )

Tapi ada nih satu, terpilih dari yang terburuk, inilah yang terbaik usaha yang pernah saya lakukan, yaitu mempertahankan hubungan dengan si mantan, dan move on dari mantan pacar saya hehehe.. Aneh ya, ah nggak biasa saja sih sebenernya, tapi move on itu mahal loh harganya, dan saya bisa melakukan itu berarti usaha yang terbaik ( Memuji diri sendiri mungkin kadang perlu hehe)


Kejadian ini terjadi sekitar 1,5 tahun yang lalu, kurang lebihnya. Saya baru saja putus dengan pacar saya yang namanya tidak boleh disebut atau sebut saja dia Mr.Big ( Karena Badannya gedhe hehehe ). Saya sudah pacaran dengan dia sekitar 2th, masih sebentar sih, cuman karena setiap hari barengan jadi kesannya seperti 4 tahun. Kemanapun dia pergi saya selalu ada disampingnya,pun kemanapun saya pergi dia selalu ada disamping saya.

Sampai suatu ketika ( Efeknya petir menyambar-nyambar disertai gemuruh ombak) setelah lulus kuliah dia bekerja diluar kota, yang mengharuskan kami menjalani hubungan cinta jarak Jauh, yah biasanya anak-anak gahul sekarang menyebutnya LDR gitu....
Untuk beberapa saat kami terpisahkan oleh jarak dan waktu, sampai pada akhirnya saya lulus kuliah dan mengikuti dia untuk kerja di kota tersebut, sebut saja Bali ( Emang bali kok hehehe) Layaknya pasangan sejoli yang lain kami senang sekali karena kami dapat bersama kembali, gak perlu galau-galau lagi dan takut selingkuh ataupun diselingkuhin, tapi ternyata anggapan seeprti itu tidak pernah benar, justru instensitas ketemu kita yang terlalu berlebih membuat kami semakin sering berantem dan curiga satu sama lain.
Puncaknya, Dia diharuskan pulang oleh ibunya ke daerah asalnya dengan alasan kalau dia akan berwirausaha tidak bekerja dengan orang, awalnya saya menolak karena itu pasti merugikan saya, secara pasti kita bakal LDR lagi dan itu aku gak mau. Tapi karena Ibunya terus memaksa akhirnya,semua itupun tejadi....
1 bulan, 2 bulan awalnya semua baik-baik saja..tapi beranjak ke bulan 3 bukannya saya yang selalu curiga dan posesif kok malah dia yang sangat-sangat posesif, sms dibales telat 5menit,20 menit udah dicurigai selingkuh. Ada meeting dikantor katanya selingkuh, semakin gak jelas dan selalu minta update khabar setiap detik dan menit ( lah emang aku reporter apa yang kudu laporan setiap saat). Saya mulai jenuh sikapnya, saya beri pengertian tetap tidak bisa ( maklum ternyata dia masih pengangguran hehee) dan pada bulan ke 5 sepertinya dia yang mulai tidak beres, media sosialnya isinya jadi aneh-aneh saya pikir dia sudah mulai selingkuh tapi saya positif thinking. 

Eh,, bulan ke 6 dia mengaku-ngaku sakit kanker, kakinya bakal lumpuh dan lain-lain ( intinya sih sebenernya mau minta putus atau minta dikasihani saya kurang itu apa motif dan tujuan si pelaku melakukan hal ini, yang jelas ini penipuan. Hati-hati jika pembaca menemukan kejadian seperti ini,sebaiknya waspada). Karena saya sudah jenuh, saya biarkan saja, namun ibu saya meminta saya untuk tetap bertahan, karena ibu saya kasihan sudah sakit masak iya mau diputusin, dia butuh perhatian dan bla,,bla,,blaa maklum ibu saya ini orangnya positive thinking terus ama orang makanya juga sering ditipu ( saya juga sih, kakak saya juga kami sekeluarga menderita penyakit positive thinking :D *promosi* ).

Nah,, bulan ke 7 kita LDR, dia sudah sakit eh ngomongnya mau dijodohin ama ibunya kalau saya nggak mau nikah sama dia secepatnya, pakai ancaman gitu deh. Yah sebagai seorang pacar dan wanita yang baik saya menjawab “ ya sudah gpp mas, turuti apa kata ibumu demi kebaikan keluarga kalian aku mengalah”. Yah kalau dibilang rela yah gak rela tapi apa mau dikata, saya sudah berusaha melakukan yang terbaik mempertahankan hubungan ini sampai dibulan ke 7, meski sakit saya juga berusaha menuruti apa yang bunda percaya dan inginkan.

Akhirnya di bulan ke 8, dengan rasa sesak yang mendalam, berada dikamar mandi mandi kost’an saya, sambil menahan mules yang berlebih saya memutuskan hubungan dengan dia, saya tidak menangis saya tersenyum saja. ( kemudian berlari ke hutan, berteriak dipantai dan memecahkan gelas #lebay heheee). Saya menelpon ibu saya dan menceritakan semua itu, sambil menangis hiks,,, bunda ikutan nangis setelah tau bahwa 2 minggu kemudian setelah saya bilang putus dia bertunangan dengan orang dimasalalunya.

Itu beberapa usaha terbaik saya dalam mempertahankan suatu hubungan, usaha terbaik saya menuruti kata bunda dan usaha terbaik saya sekarang saya sudah move on dari dia hehehe ( yaiyalah udah setahun lebih kali buuukkkk heheheee). Sudah itu saja, mugkin bagi yang lain itu biasa-biasa saja, hehe tapi bagi saya ini sudah yang terbaik 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar