Minggu, 02 Desember 2012

Sepenggal Kenangan Dalam Percakapan,,,,,

"Mas kangen nih, adek juga khan?" Ucap seorang pria berusia 27th dari Handphone yang aku pegang.
"Iya, adek juga kangen mas kok. akhir bulan adek pulang" Jawabku
"Tapi mas masih di Surabaya dek, dan harus ke Blitar nemuin calon istri mas" Ucapnya lagi
"Ya sudah kalau begitu, lakukan apa yang mas mau, yang mas anggap penting aja" Jawabku lagi dengan malas;
"Tapi adek juga penting buat mas, ah mas bingung" Ucapnya lagi;
"Sudahlah, adek ngantuk mas.. Pikirkan baik-baik yaa.. Assalamualaikum" Ku akhiri percakapan dengannya malam itu lalu kulempar handphone itu ke meja.

Begitulah kira-kira percakapanku semalam dengan mas Fandi, seseorang yang sudah hampir 3 tahun ini mengisi hariku, yah meski aku tahu aku punya pacar dan begitupun pula mas Fandi yang sudah punya calon istri. Aku tahu ini gila, tapi aku sudah lama memang ,mengagumi mas Fandi sejak aku mengenalnya semester II yang lalu saat aku ikut UKM yang berhubungan dengan Photography. Dan begitu ada kesempatan untuk dekat dengan nya pun aku tidak menyia-nyiakannya.

00:04 Denpasar, 2 Desember 2011
"Assalamualaikum" Terdengar salam dari handphone yang baru saja aku tekan tombol jawab.
"Waalaikumsalam, maaf mas ini siapa?" tanyaku, karena nomornya tidak dikenal di Handphoneku.
"Ini mas Fandi, adek udah lupa ya mas?" Jawabnya lagi,
"Oh mas Fandi, maaf mas adek lupa save nomor mas" Jelasku padanya
"Adek lagi dimana? masih di Bali? mas kangen? Mas pengen ketemu adek?" rentetan pertanyaan yang begitu panjang ditujukan untukku,
"Iya mas, adek masih di Bali.. liburan Natal ini adek pulang.. Mas mau ke Malang kah?" tanyaku balik,
"Iya dek, mas kangen,,,, Mas mau nikah tahun depan. Tapi sebelum itu mas pengen ketemu adek. Mas Kangen" Jawabnya lagi.
"Mas mau nikah? Selamat ya mas,akhirnya.. " Jawabku kembali, dengan nada tak lagi bersemangat.
"Iya dek, tapi mas sayang adek... Adek juga khan? adek kapan nikah?" Jawabnya kembali,
"Iyaa, adek juga sayang mas kok... Adek udah putus dari pacar adek mas,," Jawabku dengan nada semakin tak bersemangat karena harus menceritakan hal itu.
"Putus? kok adek gak pernah cerita ama mas? Adek ngilang 6 bulanan terakhir, mas kira adek udah gak mau diganggu lagi" jawabnya
"Iya, selama 6 bulan itu adek udah ambil keputusan untuk putus ama dia, tapi mas yang ngilang.. BBM mas udah gak bisa, telpon mas juga gak bisa" Jawabku Jengkel
"Handphone mas ilang Dek, maaf. Mas gak sempat mengabari adek, mas dapet nomer adek dari Mas Baim kemarin" Tuturnya dengan nada yang selalu lembut, dan membuatku selalu merindukanya.
"Iya mas, tapi semua sudah terlambat. Mas udah mau nikah toh? ya sudah, aku tunggu mas di Malang. 23 Desember, di Tempat makan biasanya kita ketemu dulu" Jawabku, dengan nada yang sedikit bersemangat karena aku masih merindukanya,
"Iya Dek, tunggu mas ya. Mas sayang adek dan selalu meski mas mau nikah. Percaya mas ya, mas masih seperti dulu.. Assalamualaikum" 
"Waalaikumsalam" jawabku.
00:23 ah,, ternyata hanya beberapa menit saja.

Malang, 23 Desember 2012
@Aquanos Cafe
Ada seorang cewek, dimeja nomer 23. sedang memainkan Milkshake coklat kesukaanya dengan sendok dan sesekali meminumnya. Sepertinya dia sedang menunggu seseorang. sesekali dia melihat ke arah jam tanganya,, menoleh kebelakang. Berharap ada seseorang yang datang, seseorang yang sudah lama ditunggunya, yang dia ingin sekali menemuinya.
Di meja lain, nomor 13, Tak jauh dari meja 23 ada sosok Pria berusia sekitar 28 Tahun,memakai topi dan Jaket berwarna Abu tua,, sedang menikmati sebatang rokok dan menikmati secangkir kopinya. sesekali dia melirik ke meja nomor 23, sambil tersenyum.
Si cewek semakin resah karena sudah 1 jam dia menunggu, tapi belum juga ada khabar, padahal 3 tahun mereka kenal, tak pernah sekalipun seseorang itu telat ketika mereka janjian untuk bertemu. Diambilnya Handphone didalam tasnya, belum sempat dia menelpon seseorang itu ada sms dari nomer yang akan dihubunginya.
"Terima kasih udah mau datang dek, Mas sayang adek. adek semakin cantik saja. ada sesuatu buat adek, di Meja 13. Dipakai ya" isi sms tersebut.
"Mas Jahat,,,,!!" Balasnya.
Lalu cewek itu berlari kearah meja 13, ada kotak berisi jam tangan yang selama ini mas Fandi janjikan kepadanya, dia berlari keluar, untuk mencari mas Fandi. Tapi ternyata mas Fandi sudah tidak ada.
"Jangan cari mas, yang perlu adek tahu. Mas sayang adek itu cukup" sms masuk kembali.
"Mas, masih tetep ya ternyata. JAHAT!!" Balasnya kembali sambil menangis dan menatap jam tangan yang ada didepanya.

Ah sepenggal kenangan, percakapan yang tak pernah terlupakan. Mas Fandi, dia masih dan akan tetap aku kenang. Senyumnya, dan suaranya yang menengkan hati ketika aku bertengkar dengan mantanku akan selalu aku ingat,, yah percakapan denganmu. menjadi sepenggal kenangan yang tak terlupakan. 
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar